Pasar Indonesia dengan 237 juta penduduk terbukti sekali lagi menjadi salah satu pasar penting di dunia bagi produk dan tren terbaru, termasuk tren produk-produk ramah lingkungan.
Sinyal bahwa pasar Indonesia telah siap menyambut produk-produk hijau terungkap dalam survey terbaru oleh Catalyze Communications yang menyatakan bahwa konsumen Indonesia kini mulai membelanjakan uangnya dengan hati tidak hanya berdasarkan kemampuan kantong mereka.
Mereka mulai mempertimbangkan dampak produk yang mereka beli dan tanggung jawab produsen terhadap lingkungan.
Menurut Catalyze masyarakat kelas menengah Indonesia terus tumbuh (dari sekitar 25% dari populasi pada 1999 menjadi 43% dari populasi pada 2009), juga kemampuan konsumsi mereka. Euromonitor melaporkan, tren ini akan terus berlanjut.
Keluarga dengan pendapatan tahunan mencapai US$5,000-US$15,000, yang masuk dalam katagori pendapatan kelas menengah, diperkirakan akan tumbuh dari 36% populasi pada 2010 menjadi lebih dari 58% pada 2020.
Sektor ritel juga akan terus berkembang pesat bertumbuh dari US$134 miliar pada 2011 menjadi US$223 miliar pada 2015. Business Monitor International (BMI) memperkirakan, jumlah penjualan aktual akan naik hingga 70.4% menjadi US$12.33 miliar pada 2015.

Hal ini terutama disumbang oleh kemampuan belanja yang kuat dari kelas menengah yang cenderung berbelanja di gerai-gerai ritel modern. Namun, saat sektor ritel tumbuh, dampak negatif konsumsi yang berlebih juga akan meningkat. Mulai dari pemborosan energi hingga sampah yang semakin menumpuk. Sehingga produsen harus mulai memikirkan dampak dari produk mereka terhadap lingkungan.
Pasar hijau Indonesia yang terus berkembang tidak hanya menawarkan peluang namun juga bisa menjadi ancaman jika produsen tidak bisa membuktikan klaim atas produk-produk hijau mereka.
Catalyze menyarankan agar produsen jujur dan transparan dalam  menjual produknya. Produsen juga disarankan menjual produk yang mampu membantu konsumen mengurangi bahkan mengatasi masalah lingkungan. Contoh, mereka bisa menciptakan kemasan produk yang ramah lingkungan yang bisa terurai lebih cepat di alam sehingga bisa membantu konsumen mengurangi sampah rumah tangga.
Produk makanan dan minuman adalah produk yang paling menjadi incaran konsumen yang peduli lingkungan. Hal ini membuka peluang bagi produsen untuk menjual produk yang sesuai dengan permintaan pasar, produk yang sehat dan dan ramah lingkungan seperti produk makanan dan minuman organik. Survey ini juga menemukan fakta bahwa wanita lebih cenderung berbelanja produk hijau dibanding pria. Mereka juga lebih sensitif terhadap isu-isu lingkungan dibandingkan mitra mereka.
Catalyze Sustainability Communications adalah konsultan yang aktif membantu perusahaan dan lembaga swadaya masyarakat meraih target-target berkelanjutan melalui aktifitas komunikasi dan pemasaran.

SUmber : Hijauku.Com

Diposting oleh Unknown on Sabtu, 30 Maret 2013
categories: edit post

0 komentar

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

TESTIMONIAL

Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Blog templatesFree Web Templates